Selasa, 19 Juni 2012

CALO N ORANG Ebat

Entah berapa kata-kata mutiara yang ku telan mentah-mentah. Entah sudah berapa banyak kalimat motivasi yang aku cerna. Hanya demi satu tujuan. Membentuk pribadi sejati. Pribadi yang tak mau disamakan dengan orang lain, dan juga tak mau dibedakan dengan orang lain. Sayangnya, hingga saat ini aku masih terpenjara oleh status ini-itu. Atau alasan yang benar-benar tidak muncul dari dalam diriku. Beban yang terangkum oleh permintaan manusia lain yang ada dalam hidupku. Akupun masih merindukan kebebasan dinegeri yang bebas…Nilai penghargaan yang dicapai dengan harga diri. Bukan harga materi.

Kali ini aku akan bercerita tentang perjalananku beberapa hari yang lalu…..Ini Best Cerita!!!
Info : Tidak diperkenankan anda tertawa ketika membaca!!!!!!

Pagi itu adalah pagi 20. Tanggal 20 januari 2011. Sengaja aku bangun agak siang, sekitar jam 8 lebih. Karena hari itu merupakan hari libur kuliah bagi kelasku. Off A 2008 (AMPOEH). Sedikit meringankan penat yang ada dikepala dengan aktivitas kuliah yang hampir selalu menuju titik jemunya. Setelah menyegarkan badan sambil bernyanyi di kamar mandi, aku pun bersiap menuju jalan kauman untuk mengambil beberapa berkas surat-menyurat urusan KTP si adek. Kami sedang mencoba keberuntungan perdana bagiku. Ngurus Beasiswa.

Aku pun kembali kekampus. Meminta uang si adek. Karena waktu itu kondisi keuangan kami sedang berada diujung kuku. Hahahahahaha…. Aku terus melaju ke daerah kedungkendang tempat mengurus KTP. Jujur, aku belum pernah ketempat ini. Jadi hari itu adalah pengalaman pertama yang juga merupakan pengalaman mengesankan.

Singkatnya, setelah aku memarkirkan motor revo kesayanganku (N 2055 AG) aku merasa bingung. Apa yang harus aku lakukan, kemana aku harus membawa lembaran kertas itu. Sesampainya didepan pintu besar kantor itu, aku bertemu dengan sosok orang yang tak asing bagiku. Dia adalah kawan karibku yang sering berbagi cerita konyol, hal-hal porno-lucu, bermotivasi ria, atau hanya sekedar nongkrong dikamarku untuk berbagi seteguk kopi carrabian nut (good day) didalam gelas mycoffee (1500) milikku. Sungguh kisah yang tak akan terlupakan.

Aku menjabat tangannya. Seakan mengalir beban hidup dalam dirinya. Aku mengenal orang ini dan sangat tertarik akan semangat hidupnya. Dia guruku dalam hal itu. Aku tau kisah hidupnya juga dari teman SMA yang juga teman dari si adek. Jadi bagiku, aku lumayan tahu banyak tentang kehidupannya secara umum.

Pagi itu aku mengenakan baju kemeja berwarna merah hitam. Begitulah aku. Banyak yang mengatakan aku bersikap terlalu tua. Tapi aku melakukannya tidak lain agar terlihat berbeda dengan orang lain. Gagah dan Berwibawa. Selain itu aku ingin dipandang sebagai orang dewasa.
Kawanku itu mengenakan baju seadanya. Baju yang ia pakai kemarin dan kemarinnya lagi. Sungguh sosok sederhana yang pernah ku temui. Ia duduk didepan pintu kantor dengan harap-harap cemas. Aku pun menghampirinya.
Hei…ente ngapain disini juk????”
Ngurus juga bang…”
Ia memanggilku abang. Secara umur memang aku lebih tua. Tapi banyak yang berkata bahwa wajah kami terlihat seumur. Mungkin karena hal itu yang membuatnya terlihat tua. Beban Hidup. Aku melihatnya juga memegang lembaran kertas yang aku tahu bukan kertas data dirinya. Hal itu aku tahu setelah kami mengurus KTP si adek.
Karena bingung, akupun memintanya mengantarkanku untuk mengurus ini-itu dikantor tersebut. Dengan sengang hati ia menemaniku. Aku tahu kali ini aku mengganggu kesibukannya. Mencari pelanggan yang akan mengurus KTP juga.
Juk…ini bagaimana?aku blon pernah kesini??”
Nyantai ae…engko tak anter”

Senangnya ada yang menemaniku. Dengan mudah aku dapat menyelesaikan urusan itu kurang dari 30 menit. Menurutku, kawanku ini cukup berpengalaman dalam hal mengurus KTP. Mulai dari membeli map, menanyakan ke bagian informasi, sampai ke bagian pengurusan kec. Klojen, aku selalu ditemani. Aku tak tahu bagaimana caraku berterimakasih kepadanya waktu itu. Sembari menemaniku, ia juga menghampiri salah satu pelanggannya yang ia akui sebagai kawan dekat kakaknya. Dia terlihat cukup santai dalam mengurus kami berdua.

Benar-benar professional. Bukan proporsional. Bukan juga Validasi.

Setelah semuanya selesai, aku bercakap-cakap dengannya di depan salah satu bagian pengurusan akta perkawinan kota malang.
Eh juk…Kalo bikin akta geto, kamu juga bisa???”
Bisa bang…biasanya langsung jadi…Aku punya orang dalam”
Wah. Aku terkagum melihat bakat terpendamnya. Aku bahkan terlihat cupu dikantor itu. Maklum aku tidak terbiasa mengurus KTP. Karena aku mengurusnya jika KTP sudah mau habis masa berlakunya. Aku baru dua kali mengurus KTP. Ini yang ketiganya. Dan kawanku ini, menurut pengakuannya ia sudah hapal alur-alur pengurusan. Aku terheran. Bagaimana anak 90-an seperti dia bisa mengurus KTP berkali-kali????HEBAT
Sekarang banyak yang buat KTP ya juk??
Iya bang…Eh ente mau buat juga ga? Bisa loh…Tapi harus masuk dalam KK(kartu keluarga) kota malang. Kan bisa masuk di KK’e rina. Jadi sepupunya kek. Jadi embah nya kek. Yang penting udah masuk. Bisa tuh buat KTP”
Mang bisa juk?kan dobel KTP”
Aku adalah warga asli tarakan. Kota damai diujung Kalimantan timur. Paguntakaku tercinta.
Iso ae bang. Aku bisa ngurus juga koq”
Visa juga bisa…ke ausy geto???”
Bisa juga bang…”

Waduh tambah terkagum-kagum aku. Bagaimana bisa makhluk ini punya talenta hebat seperti ini. Mampu mengurus segala macam…..
Berapa juk kesana???aku mau beres”
Sembilan juta bang…..beres semua”
Setahuku pengurusan visa ke Australia berkisar di nominal puluhan juta. Bahkan ada yang 90 juta. Maklum aku juga bercita-cita bisa menginjak tanah kangguru itu. Cita-cita masa kecil dulu. Sampai sekarang.
Koq murah juk… aku tahu ada yang 90 juta i”
Lek mbek aku gampang bang…aku lak ada orang dalam a”
Wuuiiidddiiihh…tambah kagum saja diriku. Bukan cuma KTP. Visa yang terkenal mbulet pengurusannya bisa ia sunnat juga biayanya. Sungguh orang yang hebat.
Sek ya bang..aku ta mrono dilut”
Oyyiii”

Dari jauh aku melihatnya bercakap-cakap dengan pelanggan yang ia akui teman tadi. Aku melihat mereka berjalan kearah bagian informasi. Dan seperti perkiraanku. Tepat. Orang itu bahkan mengurus KTP dalam waktu 5 menit. Amazing…
Setelahnya aku diperkenalkan oleh temannya. Dari wajahnya aku tahu bahwa ia juga bingung dalam mengurus KTP. Berbeda dengan wajah kawanku itu. Yang sarat akan semangat hidup. Semangatnya selalu menyala.

Aku kate muleh juk….luweh aku”
Yowes bang…aku juga”
Suwun yo juk”
Nyanteeee”

Gaya bahasanya yang terdengar asik selalu menjadi ciri khas kawanku itu. Akhirnya kamipun berpisah. Satu lagi kenangan yang sedikit mengundang tawa kecilku. Selalu ada kesan pada orang itu.
Aku melihatnya pulang dengan pelanggannya tadi. Kawanku itu bertanggungjawab. Bukan hanya membantu menguruskan KTP nya. Dia pun mengantarkannya pulang. Dalam hal ini, aku tidak tahu apakah orang itu dikenakan biaya tambahan transport atau tidak. Yang jelas aku dalam hal ini melakukannya secara GRATIS. Dia pun membantuku dengan senang hati. Kami memang tak jarang saling membantu satu sama lain. Ketika berkelompok, kami sering bersama. Dan pada awal aku selalu mengucapkan “welcome to the team”. Hehehehe

Pembaca…
Aku sering mendengar, melihat sosok low profil dalam hidup. Di bali ada sebuah owner tokoyang beromzet 6 M hanya pada satu standnya. Kerjanya bukan duduk dimeja kantor. Tapi jadi tukang parkir ditokonya. Pada perkuliahan potografi aku juga menemukan manager terkenal yang bekerja 5 juta perhari. Tapi menyempatkan dirinya jadi tukang parkir motor dikota malang.
Sekali lagi, saat ini. Anda tidak akan menyangka bahwa orang yang saya ceritakan diatas adalah owner salah satu bisnis clothing dikota malang yang telah mensponsori banyak show-show besar. Kolega bisnisnya juga menyebar diluar jawa. Orang itu juga telah menerima beasiswa berkali-kali.
Walaupun begitu ia adalah Calo “N” Orang Hebat. Menurutku. Silakan tertawa…….



By : radjapaguntakagagahdanberwibawa

Rabu, 13 Juni 2012

KISAH EMPAT JEMBATAN (IRON BRIDGE)

Namaku Akhmad Fakharuddin (Jangan dikurangi hurufnya yaa….saya ga suka . Hehehehehe). Tulisan ini aku buat iseng2 aja. Jadi tdk pake EYD. So….Maafkan lah daku……Hehe. Aku Anak dari M. Sidar S. Pd dan Suriah S. Pd (Pamer Ortu). ……..OKE Langsung Aja!!!
Di atas tadi prakata tok…namanya juga iseng…

Kali ini aku akan membagikan cerita tentang apa itu jembatan besi. Nama kerennya The Iron Bridge. Kalo ada negeri 4 menara aku juga ga mau kalah menyebutnya jembatan 4 bersaudara. Hahahahaha. Akses untuk dapat sampai ke jembatan besi satu-satunya adalah melewati samping rumahku (no.23). Tenang saja sekarang anda dapat memarkirkan motor anda (mobil ga bisa) disamping rumah. Tanpa harus dipungut biaya dari staff CV. Mitra Salubulung yang berbaju orange. Rompi orange (tukang parkir tarakan). Sekarang pekerjaan tukang parkir sudah mulai banyak. Dampak dari kurang ketatnya penyaringan penduduk migrasi dari luar pulauku. Dulu ketat. Karena walikotanya keren. Sekarang keren jugalah. No time for politic now!

Lanjut…Apabila anda ingin melihat secara langsung kawasan jembatan besi aku mengundang anda untuk mampir kerumahku . tapi sekarang sudah ga disana lagi. Kami sekeluarga pindah dibelakang masjid al-amin. Masjid kebanggaan ayahku, aku, dan keluargaku. Tapi aku tetap mengundang anda main ke rumahku.

Secara umum jalan menuju jembatan besi tidaklah sulit. Ada banyak cara untuk kita bisa kesana. Tapi secara legal hanya gang disamping rumahkulah yang merupakan penghubung jalan yang paling nyaman. Tapi tingkat kewaspadaan juga harus dipertimbangkan. Karena kayu yang menghubungkan jembatan kecil ke jembatan besi juga berumur cukup tua dari umurku. Apabila anda membawa anak-anak anda, aku sarankan untuk digendong/dipegang. Karena banyak terjadi insiden “jato’(k)”(bacanya seperti kata batok: “k” tidak dibaca penuh).
Tapi jangan takut, semua itu akan terbayar apabila anda telah sampai dijembatan besi itu. Pakailah sandal dan sepatu. Jangan sampai kesuban!!!

Pertama kali yang menyapa anda adalah angin sepoi-sepoi. Angin laut. Bau khasnya akan menjadi inspirasi buat anda. Aku jamin itu. Yang mungkin pertama kali anda lihat adalah bangkai. Bukan binatang. Tapi bangkai kapal besar yang rusak dan terdampar disana. Mungkin punya nelayan luar negeri kali ya…di awal anda masuk dijembatan besi anda akan menjumpai satu tiang tistrik berwarna hitam abu-abu. Hitam setengahnya. Memang tiang yang ga lazim. Umumnya tiang listrik berwarna abu-abu atai silver seluruhnya. Kalo alasan pemberian warna, terus terang aku kurang tahu.
Setelah anda menikmati pemandangan laut yang indah, jangan lupa menengok ke arah kiri anda. Searah lurus dari pandangan, anda akan melihat salah satu bungker terbesar yang ada ditarakan. Kalo penasaran kesana aja. Tapi tetap waspada akan kesuban. Jika pandangan anda lurus kearah bunker, maka yang ada di sisi kiri anda adalah sekolah kami. Sekolah sejarah. Center of Iron Bridge. (baca kisah sekolahku)

Setelah puas melihat bungker dari luar (karena saya yakin anda tidak diperbolehkan untuk masuk, kecuali mendaftarkan diri sebagai tukang narek drom). Sedikit info, kalo anda kesana pada sore hari biasanya kenikmatan anda dalam melihat panorama jembatan besi akan terganggu oleh tukang narek drom. Agak aneh memang warga jembes. Masa narek/ menarik drom/drum (isinya minyak). Dilakukan dengan cara menggulingkannya. Seharusnya dikatakan dorong/guling drom. Memang unik warga disana. Aneh tapi nyata.

Berbalik kanan. Anda akan melihat arah lurus dari pandangan anda tepat diujung jembatan besi. Terlihat samar tangki yang berukuran sedang disana. Sekedar info lagi, sisi kanan kiri jembatan dihiasi dengan pipa tilang minyak sebanyak dua atau tiga pipa. Anda boleh merokok disepanjang jembatan. Tapi aku sarankan tidak usalah. Hehehehehehe……
Disarankan sekali anda berjalan agak perlahan. Karena angin laut yang berbau khas jembes akan sesekali menyapa anda. Mata anda juga bisa disegarkan dengan pohon bakau yang tumbuh kecil di dasar laut. Aku tidak dapat menjamin apakah anda bisa menyaksikan panorama lumpur jembes yang tak kalah indah juga. Karena pasang surut air laut ditempat kami tak bisa diterka secara akurat. Anggap saja anda beruntung bisa melihat dasar lumpur laut jembatan besi. Maka yang akan anda lihat adalah beberapa binatang kecil. Bukan lumba-lumba. Tapi tempakul dan yu yu. Binatang ini tidak untuk dimakan. Tapi cukuplah untuk membuat anda tertawa kecil dan memperhatikan mereka sekitar 3-4 menit. Imut-imut loh tempakul nya. Hahahahahahahaha…..

Dikanan jalan ada beberapa warung yang bisa anda singgahi walaupun sekedar melepas penat. Atau membeli mizone (maklum penulis adalah orang yang hobi ber-mizone ria). Harga makanan disana relative tinggi, bukan karena mahal. Tapi memang ditarakan semua serba mahal. Jadi cost dan biaya jalan-jalan ke jembes juga harus di perhitungkan. Disisi kiri jalan, kalau anda beruntung, anda akan mendapatkan perahu yang disandarkan dijembatan. Anda beruntung apabila anda berkesempatan naik perahu untuk sekedar merasakan diayun oleh ombak laut…tenang saja ga berbahaya koq. Paling keciprat air asin sedikit. Dan yang paling penting anda tidak akan mengalami naik perahu berbayar seperti di dufan Jakarta atau pulau sempu malang. Anda akan digratiskan. Tapi syaratnya ada anak-anak disitu. Kalo anaknya ga mau bilang aja aku anggotanya si endu’ (sandi menakutkan di jembatan besi).

Sebenarnya anda bisa melihat 2 dari 4 jembatan yang aku telah sebutkan diatas. Tapi aku sarankan tetap jalan saja. Jangan berhenti. Karena keindahan laut itu ada pada ujungnya. Kami menyebutnya di ujung. Ini memang hukum alam. Yang anda liat diujung jembatan adalah panorama maha indah yang tak pernah anda lewatkan. Laut Lepas
Jembatan yang paling dekat dari mata anda memandang waktu itu adalah JEMBATAN MERAH. Kami menyebutnya AMI. Jangan harap anda bisa kesana. Karena terpampang jelas Peringatan yang berwarna merah tentang dilarang merokok, dilarang bawa foto, dilarang bawa ini-itu. Bla bla bla….intinya jembatan AMI adalah jembatan resmi milik PERTAMINA daerah tarakan. Jembatan itu boleh digunakan pada satu muharram….orang2 pada mandian. Buang sial katanya.
Jembatan AMI jelas sekali berwarna merah karena pipanya terawat dan sering dicat. Berbeda dengan jembatan kebanggaanku. Jembatan besi. Sekarang sudah tidak ada yang merawat. Jembatan setelah jembatan AMI adalah jembatan MALUNDUNG. Pelabuhan pusat Kota Tarakan. Kalo bus setara dengan Antar-Provinsi. Maklum daerahku ga punya bis. Hehehehehehe….Bicara masalah Jembatan Malundung maka anda akan berkata “sangat indah”. Namanya saja pelabuhan kota. Ya pasti dirawat. Apalagi kalo malam lampu kelap-kelipnya yang aduhai bisa menyihir anda.

Koq baru 3 jembatan???

Nah kalo jembatan yang satu ini anda tidak bisa melihatnya secara langsung dari kawasan jembatan besi. Nama jembatan itu adalah Jembatan SDF. Aku juga ga tahu apa itu SDF. Mungkin kepanjangan sesuatu ato apa. Karena aku ga tau.hehehehehe. Sekarang SDF telah berevolusi menjadi TENGKAYU. Tapi tetap saja orang tarakan menyebutnya SDF.Sebenarnya anda bisa saja melihat dari kawasan jembatan besi. Tapi karena perumahan yang didirikan di sepanjang laut agak padat, hal itu menghalangi batas pandang mata anda. SDF adalah pelabuhan kecil Kota Tarakan. Kalo bus setara dengan Antar-Kota. Hanya melayani antar kota se Kalimantan utara saja. Jadi ga bisa nyampe Jakarta. Hahahahahahaha….

Nah lengkap sudah jembatan bersaudara. Aku ga tau nama inggrisnya yang keren apa. Aku harap kalian ada solusi yang bagus buat nama dicerita ini. Cerita ini bisa menjadi tour guide anda ketika mlancong dikawasan iron bridge.

Karena tiga dari jembatan dalam cerita ini adalah jembatan bersyarat. Maka saya anjurkan anda untuk memulainya dari jembatan besi. Masuk dijembatan ini free. Tanpa ada biaya apapun. Dan jangan lupa kalo anda pulang anda bisa membawa oleh2 dari ujung jembatan berupa belut. Bagi anda pecinta belut. Saya yakin anda tidak akan kecewa dengan ukurannya. Anda bisa meminta anak-anak yang lagi pada mancing atau ngambau disana. Ngambau adalah bahasa kami untuk menangkap kepiting. Aku sendiri kurang mahir mancing. Tapi kalo ngambau aku juga hebat dulunya. Oia anda bisa mendapatkan belut atau kepiting khas jembatan besi dengan Cuma-Cuma. Syaratnya anda bisa meminta kepada anak-anak disana dengan halus. Aku rasa mereka dengan senang hati akan melakukannya.

Mungkin anda akan bertemu dengan anak yang agak aneh disekitar jembatan. Badannya hitam legam tak terurus. Tapi jangan takut dia bukan orang gila. Pekong kami menyebutnya. Semoga cerita ini bisa menjadi suguhan menarik buat anda. Jangan lupa dikomen yaaa…….

Di akhir cerita iseng ini…Ku mohonkan doa agar kampung ku selalu mendapat Lindungan-Nya. Kepada kawanku semua, mari kita jadikan Paguntaka BANGGA bahwa ia telah melahirkan dan membesarkan SAYA, ANDA, KITA SEMUA……
Mohon maaf apabila ada salah kata yang ada di tulisan iseng ini.

Salam Super Dahsyat…


Akhmad Fakharuddin
(Radja Paguntaka)

Nb : -Kalau baca pake logat tarakan pasti lebih paham
-Jangan menangis atau tertawa waktu membaca
-Disarankan anda juga membuat kisah anda, sapa tau lebih asik…..hehehe