Bagi
beberapa orang cerita ini mungkin tidak menarik, tapi bagiku cerita
ini bukan sekedar menarik, tapi ada beberapa kenangan terindah dan
tak mungkin bisa ku lupakan. Beberapa sebagian orang terdekat dalam
hidupku juga ada yang bertanya “bang, koq saya tidak ditulis dalam
cerita-cerita yang lalu. Ada juga yang menyindirku dalam bahasa
inggris. Hahahahahahaha…. Beribu maaf kuucapkan…mungkin lain kali
aku akan menuliskannya untukmu. Tapi jauh dalam lubuk hati cerita
KITA selalu tersimpan didalam diriku. Dan selalu terkenang sampai
nanti. Hehehehehehe…..
Skip
(it is not in English language)…bukan pula kalimat “skip” yang
diucapkan gadis remaja untuk beberapa date ibunya (see…in john
tucker must die film). Skip adalah salah satu memori terindah yang
tak bisa di skip
begitu saja.
Aku
adalah anak yang tinggal dipesisir laut paguntaka.
Layaknya penduduk tarakan yang memang mayoritas hidup dengan laut.
Tapi walopun hidup dilaut, sekolahku semasa SMP dulu jauh dari laut.
Tapi jauh juga dari peradaban. Hahahahahaha… sekolah kami terletak
di SKIP. Salah satu dataran tinggi paguntaka. Alias anak gunung.
Sekolah kami berbatasan langsung dengan gunung selatan (South
Mountain). Gunung yang konon angker dan merupakan pemukiman dayak
pedalaman
yang aku sendiri tak tahu dimana mereka bertinggal…..
Sedikit
info: gunung selatan juga menjadi gunung tempat kami bermain bola,
ato jalan setapak menuju tempat pemandian yang ditempuh dengan
berjalan kaki. Kalian pasti terheran-heran bagaimana bisa main bola
digunung????hahahahahaha. tapi begitulah kenyataannya. Bagi kalian
pecinta motor yang sayang akan motornya aku sarankan jangan
berkendara melalui jalan ini. Walopun sekarang jalan pintas yang kami
tempuh dengan jalan kaki itu dulu, sudah bisa dilalui motor. Tapi
jalannya masih belum layak. Menurutku……
Hari
itu aku akan mulai memasuki babak baru dalam hidup : SMP. Tapi SMP
ini lain daripada yang lain. Kami diwajibkan memakai celana panjang
(men) dan jilbab (women). Sekolahku dulu adalah sekolah terindah
se-SMP di Tarakan. Jauh dari bisingnya suasana kota (Jl. Yos
Sudarso). Adapun angkatanku dulu juga tidak seperti anak SMP pada
umumnya yang berkelas-kelas.
Karena
hanya satu kelas. Kalo anggota laskar pelangi berjumlah 10 orang maka
kami 2x lipatnya. Eh nggak sampai… Ada Imam
(Si Jawa: ketua kelas), Mora
(Si Batak yang sering tertawa sendiri), Aku
(orang gagah), Syuhada
(Orangnya rada dreng
tapi baik hati, adiknya cantik), Pulle’(Si
bugis anak pantai amal yang tidak bisa nyebut “Z” dalam kalimat
mahfuzot berubah menjadi “mapusat” ), Tolhah
(ini orang terkreatif seangkatanku), Luppi
(sahabat kecil vespaku), Mohamadin
(Anak ambon, pelarian perang, ahli dalam membuat senjata tradisional.
Dan suara azannya…bikin aku merinding), Fauzi/Poji
(Anaknya aji dewa), Nawawi
(anak kecil dikelas kami), Aji
(karena dia sudah naik haji waktu itu), Taqwim
(si gareng/jawa, sahabat setiaku: anak ustadz looooh). Belly
(anak papa bangetz)
Kalo
perempuannya : ada Eva
(Anak bugis, keturunan raja sulawesi), Suri
(sekarang uda beranak dua), Desi
(?????), Fiddah
(Anak ustadz juga), Nunung
(cewe tertinggi, mungkin sama tingginya ma suhada), Imby
(anak sok cantik), Rodiyah
(adeknya tolhah. Pinter), Iyem
(Cewe bersahaja).
Hahahahahahaha.
Yang mau marah kutunggu dimalang……
Love
You Friend……Sudah ku eksiskan nama kalian. Mudah-mudahan kita
bisa makan-makan di taman
oval
bareng. Yang traktir om imam. Okeyyyy.
Secara
umur memang teman-temanku lebih tua dari aku. Hal itu mengakibatkan
aku menjadi ikon ter imut
dan ter chubby
dulu. Hahahahahaha…
Sekolahku
dulu hanya beberapa lokal. Sebenarnya tidak layak seh. Tapi niat baik
dari guru besar kami yang juga ponggawa islam yang datang dari tanah
Nyong
(Brebes sekitarnya) menjadikan gunung sebagai tempat belajar yang
asik dan menarik waktu itu. Beliau mendirikan sekolah ini hanya
bermodalkan empat guru yang bukan sarjana hebat. Qusyairi
Saleh B.A (Ini dia The Man-nya), Kak Amin, Ust. Nurul dan Ust. Muhsin
dan Ust. Yugo.
Cuma itu dulu awalnya. Lainnya cuma guru biasa….Guru-guruku diatas
mempunyai skill dan wibawa khas masing-masing. Dari merekalah kami
banyak belajar. Dari merekalah ilmu kami bisa berkembang sampai
sekarang.
Eng Ing Eng ………………..
Berbicara
masalah suhada, orang ini adalah orang yang sering menggelitik kalo
kita bahas. Dia dikerjain pada awal kami masuk sekolah. Mukanya
dicoret-coret. Karena memang si doi jago tidur. The Master of Sleep.
Waktu itu dia dicoret mukanya. Warna merah pake spidol merah. Dan
ketahuan pak qusairi. Akhirnya kami semua dimarah. Dan diceramahi.
Intinya kalo orang tidur, rohnya lepas. Ntar kalo mukanya dicoret,
rohnya ga bisa kembali. Karena ga kenal siapa
tuannya…hahahahahahahaha….lucu. Bener ga see???Oia Bahkan dia
masuk kelaspun masih ada sisa-sisa kapuk diwajahnya sangkin ahlinya
dia dalam dunia pertiduran. Maklum, kami semua berada di sekolah
berasrama. Yang kekelasnya hanya ditempuh dalam waktu 15 langkah
kaki. Hahahahaha…Benar-benar orang aneh suhada itu. Ada sebuah
cerita. Waktu itu, ketika kami makan kacang telor, Aku dan si mora.
Nah kan aku ga begitu suka kacangnya, jadi aku makan hanya kulitnya
saja. Mora pun begitu. Kami sebangku. Nah dibelakang kami si suhada
dengan posisi tidur dibangku (bukan dimeja), dengan asiknya mengambil
kacang yang kami yang sudah terkuliti dengan MULUT kami. Oia kacang
bekas mulut itu kami taro dimejanya suhada. Dengan lancer ia menerima
supply
kacang kami. Iyeeeeeeeeekkkkk…Hahahhaahahhahaha. Kami sekelaspun
rame waktu dia nyadar. Wahahahahaha.
Suhada Suhada…dimana kau sekarang????
Suhada Suhada…dimana kau sekarang????
Kelas
kami di skat
antara laki ma perempuannya. Tapi ada bolongnya. Jadi enak
intip-intipan. Aku pernah ngintip cewenya juga. Ternyata sama aja.
Para perempuan itu juga jago TIDUR. Bahkan sampai ngiler-ngiler.
Hahahahahaha…Yang the best tidur of cewe adalah nunung. Tapi si eva
juga ga kalah koq. Aku pernah ngerjain eva waktu tidur. Tentu saja
sama teman kecilku. Si luppi. Anak terusil dikelas (aku cuma
ikut-ikut aja)…….
Dulunya sekolahku ada tiga lokal (kelas). Empat sama kantor. Sekarang sudah agak bagus. Dapat bantuan dari PEMDA. Padahal dulu-dulunya ga pernah. Aku masih ingat, satu-satunya bantuan pemda saat itu adalah buku buat perpus. Isinya ada ensklopedia, buku cerita, dll. Tapi Cuma satu rak aja. Nah ada bantuan ada juga masalah. Masalahnya tempatnya ga ada. Hahaha… akhirnya kelas tiga mau ga mau harus ikhlas kelas mereka disulap menjadi perpus. Tapi tetap aja belajarnya juga disitu. Hahahhahahaha…. Kasian. Aku masih ingat mereka dimarahin pak quser gara-gara bukunya sering dipindah-pindah (Maksudnya ga sesuai dengan kelompok baris buku). Padahal yang sering menghambur bukunya itu adalah AKU. Sampai sekarang rahasia itu tidak ada yang tahu bahwa AKU lah pelakunya. Hahahahahaha…….
Dalam beberapa kasus disekolah, aku juga mempunyai andil. Seperti kasus nutrisari, kasus mengempeskan ban motor pak sam (baco’) ato kasus maen catur. Dulu aku paling suka maen catur ma kakak SPK (tetangga sebelah asrama). Dulu aku kena gitik sama cambuk sarung. Gara-gara maen catur. Aku masih ingat bagaimana sakitnya di gitik waktu itu. Kerena katanya pak quser itu bid’ah. Tapi setelah aku keluar dari sekolah itu catur diperbolehkan. Aneh. Bahkan sekolahku pernah menyabet juara catur tingkat pelajar kota (juara). Yang mengharumkan nama sekolah kami itu namanya Ta’lim. Sekarang namanya berubah menjadi Muhammad Ta’lim. Sekarang berinovasi menjadi Ust. Muhammad Ta’lim. Adik kandung dari sahabat kami si gareng. Taqwim Al-Mustaqim. Lama aku tak melihat idungnya anak itu
Sekolah kami juga mempunyai cirri khas, dulu sekolah kami terkenal dengan permainan ping-pong. Alias table tennis. Juaranya dulu adalah matalettu dan zaid hadi. Adik-adik kelasku.
Dalam
hal music, aku juga mempunyai peran besar sejarah music sekolahku.
Dulu yang pandai main gitar adalah si pulle’. Dia bahkan membawa
gitar keasrama. Aku masih ingat. Kejadian sore itu. Kami anak-anak
yang haus akan kreativitas, membuat studio music diatas gunung
sekolah kami. Dramnya pun dirakit sendiri. Dari ember besar berwarna
hitam yang biasa kami ambil dari asrama perempuan.
Hahahahahahahaha….. dibawah pohon besarlah, studio mini itu kami
buat. Diatas gunung juga. Biasanya sang vokalis dituntut untuk naik
keatas pohon dan bernyanyi ria di atasnya. Singkat cerita, sore itu
kami diteriaki oleh kak amin (pengasuh kami dulu). Karena bikin
ribut. Diapun naik dengan membawa sapu. Karena takut dipukul, kami
pun lompat berseluncur dari gunung. Kalo didufan anda bisa
berseluncur di air untuk turun kebawah. Kamipun juga. Tapi bedanya
kami berseluncur ditanah. Hahahahahahaha…..oia waktu itu aku yang
main dram. Sayang sudah hampir empat tahun ini aku tidak lagi
memegang benda itu. Duduk diatas kursi dram memang asik. Ada rasa
tersendiri buatku. Karena dramlah yang mengatur tempo permainan music
kita (curhat dikit). Hehehehehe…..waktu itu yang nyanyi si luppi
(anak terusil dikelasku). Ada mora dan tolhah juga biasanya gantian
maen dramnya. Suhada juga ada. Tapi tugas suhada hanya bertepuk
tangan dan tersenyum-senyum ga jelas.
Dalam hal renang. Dulunya aku belum begitu lihai, sehingga aku sering dikerjai sama teman-teman kalo lagi berenang. Si gareng selalu tersenyum puas kalo liat aku mengap-mengap….. Dikerjai teman-teman. Sekarangpun aku yakin kalo sigareng baca cerita ini, dia juga pasti tersenyum. Dan bukan cuma teman aja yang sering ngerjain aku. Ust. Nurulpun sering ngerjain aku kalo uda berada di pemandian (bukan kolam renang). Tapi sungai kecil dikampung satu.
Biasanya setelah solat subuh, pemandangan yang indah yang sering kami lihat adalah. Insiden penyiraman dimasjid. Biasanya korbannya adalah dua sejoli yang tukang tidur. Si luppi dan tentunya, suhada sang master….setelah di guyur air (ga tau pake air apa) mereka disuruh ngepel. Hahahahaha…. Oia, disekolahku ga ada jam telat masuk sekolah dan ga ada jam keluar sekolah yang baku. Maklum sekolah rintisan. Waktu jamanku aja masih amburadul sistemnya. Bagaimana waktu dua angkatan sebelumku ya???pasti lebih AMBURADUL. Hahahahaha. Kakak kelasku yang berpredikat tukang tidur adalah si dolo (Abdullah). Ini orangnya juga usil kuadrat. Lebih dari si luppi. Maklum mereka bersepupu….Punya kesamaan dalam hal USIL dan TUKANG TIDUR……. Mungkin suhada bisa sedikit bangga punya keahlian yang jauh lebih MANTAP dari mereka berdua.
Bercerita tentang Al-Faruoq Mora Halim Harahap…. Temanku yang satu ini juga ga kalah aneh. Anehnya dia selalu tertawa sendiri ketika tiba gilirannya untuk membawakan kultum. Kamipun dimasjid tertawa terbahak-bahak. Bukan karena ceramahnya yang lucu….tapi karena melihat senyum si mora yang khas…ketawa-ketawa sendiri. Dan aku yakin, kalo si mora yang maju, ga ada satu anakpun yang ngantuk waktu itu…Hahahahahahahahahahaha……. Ada yang menandingi mora dalam hal lucu. Yaitu si ajji, nama sebenarnya rahman. Dia juga sering melempar senyum dikala orang lain tidak ingin tersenyum….Benar-benar dunia yang HEBAT. Dunia TAWA. Dunia RIA_Jenaka.
Tolhah….Dia
itu menurutku pintar dalam hal mengubah mimik wajah apapun. Jadi aku
bisa terhibur oleh badut satu ini. Orangnya cukup karismatik juga
koq. Ahli dalam hal menggambar. Sama seperti suhada. Tapi tolhah
lebih pandai menggambar motor khayalannya dan gambar orang2
berotot….dia juga ahli mendongeng cerita-cerita ngibul.
Hahahahahahaha….
Imam…Temanku yang satu ini adalah orang hebat. HEBAT dalam hal memadukan lagu yang bagus dan menjadikannya terdengar ANEH dan GILA. Dia benar-benar sosok penyanyi yang gagal. Bayangkan lagu “UMMI” karya besar haddad alwi yang dinyanyikan sulis waktu itu…berubah menjadi lagu india yang sama sekali tidak ada JUDULNYA….Bahkan lagu beraksenkan jerman ato cinapun dia bisa melafadzkannya jika anda mau. Memang dia dulu ahli dalam bahasa asing. Bukan karena bahasa luar negeri. Tapi memang The Real Bahasa ASING. Seasing-asingnya yang pernah kudengar. Hahahahaha….Kalo mengingat hal yang satu ini teman-temanku bakal terkencing-kencing….Hahhahahaha (ketawa lagi).
Sekarang kami semua sudah terpencar kemana-mana. Kabarpun juga jarang tahu. Semuanya sudah terbentuk menjadi sosok dewasa yang mempunyai khas masing-masing. Terakhir aku bertemu suhada dia menjadi anak band (katanya) dan imam menjadi orang yang cukup sukses dalam karir. Makanya aku bilang, kalo kami bertemu semua tugas om imam lah yang mentraktir kami. Setuju teman-teman?????
Di akhir cerita iseng ini…Aku berpesan kepada anda semua. Mereka adalah kenangan terindah bagi kita. PERSAHABATAN. Dan itu tidak akan anda lupakan. Teman-teman adalah bagian hidup kita. Sebuah cerita yang sangat melekat dihatiku dan mungkin juga bagi teman-temanku. Salam Rindu buat kalian semua guys!!!!!!!!
Kepada kawanku semua, mari kita jadikan Paguntaka BANGGA bahwa ia telah melahirkan dan membesarkan SAYA, ANDA, KITA SEMUA……
Mohon
maaf apabila ada salah kata yang ada di tulisan iseng ini.
Salam
Super Dahsyat…
Akhmad
Fakharuddin
(Radja
Paguntaka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar