Selasa, 08 Mei 2012

SKIP (Kenangan Yang Takkan Terlupakan)

Bagi beberapa orang cerita ini mungkin tidak menarik, tapi bagiku cerita ini bukan sekedar menarik, tapi ada beberapa kenangan terindah dan tak mungkin bisa ku lupakan. Beberapa sebagian orang terdekat dalam hidupku juga ada yang bertanya “bang, koq saya tidak ditulis dalam cerita-cerita yang lalu. Ada juga yang menyindirku dalam bahasa inggris. Hahahahahahaha…. Beribu maaf kuucapkan…mungkin lain kali aku akan menuliskannya untukmu. Tapi jauh dalam lubuk hati cerita KITA selalu tersimpan didalam diriku. Dan selalu terkenang sampai nanti. Hehehehehehe…..
Skip (it is not in English language)…bukan pula kalimat “skip” yang diucapkan gadis remaja untuk beberapa date ibunya (see…in john tucker must die film). Skip adalah salah satu memori terindah yang tak bisa di skip begitu saja.

Aku adalah anak yang tinggal dipesisir laut paguntaka. Layaknya penduduk tarakan yang memang mayoritas hidup dengan laut. Tapi walopun hidup dilaut, sekolahku semasa SMP dulu jauh dari laut. Tapi jauh juga dari peradaban. Hahahahahaha… sekolah kami terletak di SKIP. Salah satu dataran tinggi paguntaka. Alias anak gunung. Sekolah kami berbatasan langsung dengan gunung selatan (South Mountain). Gunung yang konon angker dan merupakan pemukiman dayak pedalaman yang aku sendiri tak tahu dimana mereka bertinggal…..

Sedikit info: gunung selatan juga menjadi gunung tempat kami bermain bola, ato jalan setapak menuju tempat pemandian yang ditempuh dengan berjalan kaki. Kalian pasti terheran-heran bagaimana bisa main bola digunung????hahahahahaha. tapi begitulah kenyataannya. Bagi kalian pecinta motor yang sayang akan motornya aku sarankan jangan berkendara melalui jalan ini. Walopun sekarang jalan pintas yang kami tempuh dengan jalan kaki itu dulu, sudah bisa dilalui motor. Tapi jalannya masih belum layak. Menurutku……

Hari itu aku akan mulai memasuki babak baru dalam hidup : SMP. Tapi SMP ini lain daripada yang lain. Kami diwajibkan memakai celana panjang (men) dan jilbab (women). Sekolahku dulu adalah sekolah terindah se-SMP di Tarakan. Jauh dari bisingnya suasana kota (Jl. Yos Sudarso). Adapun angkatanku dulu juga tidak seperti anak SMP pada umumnya yang berkelas-kelas.
Karena hanya satu kelas. Kalo anggota laskar pelangi berjumlah 10 orang maka kami 2x lipatnya. Eh nggak sampai… Ada Imam (Si Jawa: ketua kelas), Mora (Si Batak yang sering tertawa sendiri), Aku (orang gagah), Syuhada (Orangnya rada dreng tapi baik hati, adiknya cantik), Pulle’(Si bugis anak pantai amal yang tidak bisa nyebut “Z” dalam kalimat mahfuzot berubah menjadi “mapusat” ), Tolhah (ini orang terkreatif seangkatanku), Luppi (sahabat kecil vespaku), Mohamadin (Anak ambon, pelarian perang, ahli dalam membuat senjata tradisional. Dan suara azannya…bikin aku merinding), Fauzi/Poji (Anaknya aji dewa), Nawawi (anak kecil dikelas kami), Aji (karena dia sudah naik haji waktu itu), Taqwim (si gareng/jawa, sahabat setiaku: anak ustadz looooh). Belly (anak papa bangetz)

Kalo perempuannya : ada Eva (Anak bugis, keturunan raja sulawesi), Suri (sekarang uda beranak dua), Desi (?????), Fiddah (Anak ustadz juga), Nunung (cewe tertinggi, mungkin sama tingginya ma suhada), Imby (anak sok cantik), Rodiyah (adeknya tolhah. Pinter), Iyem (Cewe bersahaja).
Hahahahahahaha. Yang mau marah kutunggu dimalang……
Love You Friend……Sudah ku eksiskan nama kalian. Mudah-mudahan kita bisa makan-makan di taman oval bareng. Yang traktir om imam. Okeyyyy.

Secara umur memang teman-temanku lebih tua dari aku. Hal itu mengakibatkan aku menjadi ikon ter imut dan ter chubby dulu. Hahahahahaha…

Sekolahku dulu hanya beberapa lokal. Sebenarnya tidak layak seh. Tapi niat baik dari guru besar kami yang juga ponggawa islam yang datang dari tanah Nyong (Brebes sekitarnya) menjadikan gunung sebagai tempat belajar yang asik dan menarik waktu itu. Beliau mendirikan sekolah ini hanya bermodalkan empat guru yang bukan sarjana hebat. Qusyairi Saleh B.A (Ini dia The Man-nya), Kak Amin, Ust. Nurul dan Ust. Muhsin dan Ust. Yugo. Cuma itu dulu awalnya. Lainnya cuma guru biasa….Guru-guruku diatas mempunyai skill dan wibawa khas masing-masing. Dari merekalah kami banyak belajar. Dari merekalah ilmu kami bisa berkembang sampai sekarang.

Eng Ing Eng ………………..
Berbicara masalah suhada, orang ini adalah orang yang sering menggelitik kalo kita bahas. Dia dikerjain pada awal kami masuk sekolah. Mukanya dicoret-coret. Karena memang si doi jago tidur. The Master of Sleep. Waktu itu dia dicoret mukanya. Warna merah pake spidol merah. Dan ketahuan pak qusairi. Akhirnya kami semua dimarah. Dan diceramahi. Intinya kalo orang tidur, rohnya lepas. Ntar kalo mukanya dicoret, rohnya ga bisa kembali. Karena ga kenal siapa tuannya…hahahahahahahaha….lucu. Bener ga see???Oia Bahkan dia masuk kelaspun masih ada sisa-sisa kapuk diwajahnya sangkin ahlinya dia dalam dunia pertiduran. Maklum, kami semua berada di sekolah berasrama. Yang kekelasnya hanya ditempuh dalam waktu 15 langkah kaki. Hahahahaha…Benar-benar orang aneh suhada itu. Ada sebuah cerita. Waktu itu, ketika kami makan kacang telor, Aku dan si mora. Nah kan aku ga begitu suka kacangnya, jadi aku makan hanya kulitnya saja. Mora pun begitu. Kami sebangku. Nah dibelakang kami si suhada dengan posisi tidur dibangku (bukan dimeja), dengan asiknya mengambil kacang yang kami yang sudah terkuliti dengan MULUT kami. Oia kacang bekas mulut itu kami taro dimejanya suhada. Dengan lancer ia menerima supply kacang kami. Iyeeeeeeeeekkkkk…Hahahhaahahhahaha. Kami sekelaspun rame waktu dia nyadar. Wahahahahaha.

Suhada Suhada…dimana kau sekarang????
Kelas kami di skat antara laki ma perempuannya. Tapi ada bolongnya. Jadi enak intip-intipan. Aku pernah ngintip cewenya juga. Ternyata sama aja. Para perempuan itu juga jago TIDUR. Bahkan sampai ngiler-ngiler. Hahahahahaha…Yang the best tidur of cewe adalah nunung. Tapi si eva juga ga kalah koq. Aku pernah ngerjain eva waktu tidur. Tentu saja sama teman kecilku. Si luppi. Anak terusil dikelas (aku cuma ikut-ikut aja)…….

Dulunya sekolahku ada tiga lokal (kelas). Empat sama kantor. Sekarang sudah agak bagus. Dapat bantuan dari PEMDA. Padahal dulu-dulunya ga pernah. Aku masih ingat, satu-satunya bantuan pemda saat itu adalah buku buat perpus. Isinya ada ensklopedia, buku cerita, dll. Tapi Cuma satu rak aja. Nah ada bantuan ada juga masalah. Masalahnya tempatnya ga ada. Hahaha… akhirnya kelas tiga mau ga mau harus ikhlas kelas mereka disulap menjadi perpus. Tapi tetap aja belajarnya juga disitu. Hahahhahahaha…. Kasian. Aku masih ingat mereka dimarahin pak quser gara-gara bukunya sering dipindah-pindah (Maksudnya ga sesuai dengan kelompok baris buku). Padahal yang sering menghambur bukunya itu adalah AKU. Sampai sekarang rahasia itu tidak ada yang tahu bahwa AKU lah pelakunya. Hahahahahaha…….

Dalam beberapa kasus disekolah, aku juga mempunyai andil. Seperti kasus nutrisari, kasus mengempeskan ban motor pak sam (baco’) ato kasus maen catur. Dulu aku paling suka maen catur ma kakak SPK (tetangga sebelah asrama). Dulu aku kena gitik sama cambuk sarung. Gara-gara maen catur. Aku masih ingat bagaimana sakitnya di gitik waktu itu. Kerena katanya pak quser itu bid’ah. Tapi setelah aku keluar dari sekolah itu catur diperbolehkan. Aneh. Bahkan sekolahku pernah menyabet juara catur tingkat pelajar kota (juara). Yang mengharumkan nama sekolah kami itu namanya Ta’lim. Sekarang namanya berubah menjadi Muhammad Ta’lim. Sekarang berinovasi menjadi Ust. Muhammad Ta’lim. Adik kandung dari sahabat kami si gareng. Taqwim Al-Mustaqim. Lama aku tak melihat idungnya anak itu

Sekolah kami juga mempunyai cirri khas, dulu sekolah kami terkenal dengan permainan ping-pong. Alias table tennis. Juaranya dulu adalah matalettu dan zaid hadi. Adik-adik kelasku.
Dalam hal music, aku juga mempunyai peran besar sejarah music sekolahku. Dulu yang pandai main gitar adalah si pulle’. Dia bahkan membawa gitar keasrama. Aku masih ingat. Kejadian sore itu. Kami anak-anak yang haus akan kreativitas, membuat studio music diatas gunung sekolah kami. Dramnya pun dirakit sendiri. Dari ember besar berwarna hitam yang biasa kami ambil dari asrama perempuan. Hahahahahahahaha….. dibawah pohon besarlah, studio mini itu kami buat. Diatas gunung juga. Biasanya sang vokalis dituntut untuk naik keatas pohon dan bernyanyi ria di atasnya. Singkat cerita, sore itu kami diteriaki oleh kak amin (pengasuh kami dulu). Karena bikin ribut. Diapun naik dengan membawa sapu. Karena takut dipukul, kami pun lompat berseluncur dari gunung. Kalo didufan anda bisa berseluncur di air untuk turun kebawah. Kamipun juga. Tapi bedanya kami berseluncur ditanah. Hahahahahahaha…..oia waktu itu aku yang main dram. Sayang sudah hampir empat tahun ini aku tidak lagi memegang benda itu. Duduk diatas kursi dram memang asik. Ada rasa tersendiri buatku. Karena dramlah yang mengatur tempo permainan music kita (curhat dikit). Hehehehehe…..waktu itu yang nyanyi si luppi (anak terusil dikelasku). Ada mora dan tolhah juga biasanya gantian maen dramnya. Suhada juga ada. Tapi tugas suhada hanya bertepuk tangan dan tersenyum-senyum ga jelas.

Dalam hal renang. Dulunya aku belum begitu lihai, sehingga aku sering dikerjai sama teman-teman kalo lagi berenang. Si gareng selalu tersenyum puas kalo liat aku mengap-mengap….. Dikerjai teman-teman. Sekarangpun aku yakin kalo sigareng baca cerita ini, dia juga pasti tersenyum. Dan bukan cuma teman aja yang sering ngerjain aku. Ust. Nurulpun sering ngerjain aku kalo uda berada di pemandian (bukan kolam renang). Tapi sungai kecil dikampung satu.

Biasanya setelah solat subuh, pemandangan yang indah yang sering kami lihat adalah. Insiden penyiraman dimasjid. Biasanya korbannya adalah dua sejoli yang tukang tidur. Si luppi dan tentunya, suhada sang master….setelah di guyur air (ga tau pake air apa) mereka disuruh ngepel. Hahahahaha…. Oia, disekolahku ga ada jam telat masuk sekolah dan ga ada jam keluar sekolah yang baku. Maklum sekolah rintisan. Waktu jamanku aja masih amburadul sistemnya. Bagaimana waktu dua angkatan sebelumku ya???pasti lebih AMBURADUL. Hahahahaha. Kakak kelasku yang berpredikat tukang tidur adalah si dolo (Abdullah). Ini orangnya juga usil kuadrat. Lebih dari si luppi. Maklum mereka bersepupu….Punya kesamaan dalam hal USIL dan TUKANG TIDUR……. Mungkin suhada bisa sedikit bangga punya keahlian yang jauh lebih MANTAP dari mereka berdua.

Bercerita tentang Al-Faruoq Mora Halim Harahap…. Temanku yang satu ini juga ga kalah aneh. Anehnya dia selalu tertawa sendiri ketika tiba gilirannya untuk membawakan kultum. Kamipun dimasjid tertawa terbahak-bahak. Bukan karena ceramahnya yang lucu….tapi karena melihat senyum si mora yang khas…ketawa-ketawa sendiri. Dan aku yakin, kalo si mora yang maju, ga ada satu anakpun yang ngantuk waktu itu…Hahahahahahahahahahaha……. Ada yang menandingi mora dalam hal lucu. Yaitu si ajji, nama sebenarnya rahman. Dia juga sering melempar senyum dikala orang lain tidak ingin tersenyum….Benar-benar dunia yang HEBAT. Dunia TAWA. Dunia RIA_Jenaka.
Tolhah….Dia itu menurutku pintar dalam hal mengubah mimik wajah apapun. Jadi aku bisa terhibur oleh badut satu ini. Orangnya cukup karismatik juga koq. Ahli dalam hal menggambar. Sama seperti suhada. Tapi tolhah lebih pandai menggambar motor khayalannya dan gambar orang2 berotot….dia juga ahli mendongeng cerita-cerita ngibul. Hahahahahahaha….

Imam…Temanku yang satu ini adalah orang hebat. HEBAT dalam hal memadukan lagu yang bagus dan menjadikannya terdengar ANEH dan GILA. Dia benar-benar sosok penyanyi yang gagal. Bayangkan lagu “UMMI” karya besar haddad alwi yang dinyanyikan sulis waktu itu…berubah menjadi lagu india yang sama sekali tidak ada JUDULNYA….Bahkan lagu beraksenkan jerman ato cinapun dia bisa melafadzkannya jika anda mau. Memang dia dulu ahli dalam bahasa asing. Bukan karena bahasa luar negeri. Tapi memang The Real Bahasa ASING. Seasing-asingnya yang pernah kudengar. Hahahahaha….Kalo mengingat hal yang satu ini teman-temanku bakal terkencing-kencing….Hahhahahaha (ketawa lagi).

Sekarang kami semua sudah terpencar kemana-mana. Kabarpun juga jarang tahu. Semuanya sudah terbentuk menjadi sosok dewasa yang mempunyai khas masing-masing. Terakhir aku bertemu suhada dia menjadi anak band (katanya) dan imam menjadi orang yang cukup sukses dalam karir. Makanya aku bilang, kalo kami bertemu semua tugas om imam lah yang mentraktir kami. Setuju teman-teman?????

Di akhir cerita iseng ini…Aku berpesan kepada anda semua. Mereka adalah kenangan terindah bagi kita. PERSAHABATAN. Dan itu tidak akan anda lupakan. Teman-teman adalah bagian hidup kita. Sebuah cerita yang sangat melekat dihatiku dan mungkin juga bagi teman-temanku. Salam Rindu buat kalian semua guys!!!!!!!!

Kepada kawanku semua, mari kita jadikan Paguntaka BANGGA bahwa ia telah melahirkan dan membesarkan SAYA, ANDA, KITA SEMUA……
Mohon maaf apabila ada salah kata yang ada di tulisan iseng ini.

Salam Super Dahsyat…


Akhmad Fakharuddin
(Radja Paguntaka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar